OLAHRAGA APA SAJA YANG COCOK UNTUK ORANG LANSIA?
OLAHRAGA
APA SAJA YANG COCOK UNTUK LANSIA JENIS,MANFAAT DAN PANDUAN MELAKUKANNYA
Tidak hanya untuk anak muda saja, olahraga
untuk lansia juga diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Saat
menginjak usia lanjut, tubuh akan mudah sakit. Biasanya, untuk menjaga
kesehatan dan kebugaran tubuh, kita bisa melakukan olahraga, baik olahraga
ringan maupun berat. Namun, bagi orang yang sudah lanjut usia dengan kondisi
tubuh yang sudah tidak kuat lagi, apakah masih bisa berolahraga?
Jenis Olahraga untuk
Lansia
Lansia tentu masih
bisa melakukan olahraga. Tetapi, jenis olahraga lansia yang dilakukan berbeda
dengan mereka yang masih muda dengan kondisi tubuh yang masih prima. Nah,
berikut ini beberapa jenis olahraga untuk lansia yang mudah dan aman:
1.
Berjalan
Berjalan adalah aktivitas yang dilakukan sehari-hari,
yang bisa dijadikan sebagai olahraga yang mudah dilakukan. Bahkan, berjalan
bisa menjadi olahraga yang aman bagi lansia. Walaupun cukup sederhana, manfaat
olahraga bagi lansia dengan berjalan kaki bisa meningkatkan stamina, memperkuat
otot tubuh, dan membantu melawan penyakit tulang yang umumnya terjadi di usia
lanjut.
2. Yoga
Yoga adalah jenis olahraga untuk lansia yang berfungsi
untuk melenturkan tubuh, meregangkan dan memperkuat otot tubuh. Olahraga untuk
lansia ini tidak menggunakan tenaga terlalu banyak, sehingga sangat cocok bagi
lansia. Manfaat olahraga bagi lansia bisa didapatkan dari yoga, yakni dapat
menurunkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan, dan
depresi.
3. Tai Chi
Tai chi adalah salah satu jenis senam yang aman dilakukan
oleh lansia. Hal ini dikarenakan gerakan di dalam senam tai chi sangat pelan
dan lembut sehingga cocok bagi lansia yang tidak bisa bergerak aktif. Senam ini
dapat memberikan manfaat yang baik untuk keseimbangan tubuh, memperbaiki
kesehatan tulang dan jantung. Selain itu, olahraga untuk lansia ini juga dapat
membantu meringankan rasa sakit, kekakuan, arthritis, dan bisa membuat tidur
lebih nyenyak.
4. Bersepeda
Bepergian dengan sepeda adalah cara yang baik untuk
menjaga kebugaran tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan sebagai
transportasi yang ramah lingkungan. Bersepeda juga dapat membakar lebih
banyak kalori daripada joging dan juga berdampak rendah pada persendian,
terutama lutut, karena tidak terlalu menekannya. Bersepeda selama 150
menit setiap minggu dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular secara
keseluruhan.
5.
Golf
Golf adalah jenis olahraga untuk lansia yang baik untuk
kesehatan tubuh. Permainan golf membuat lansia berada di lapangan yang dapat
menghirup udara segar, dan melatih otak yang lebih baik, dan ini sangat baik
untuk mencegah risiko demensia.
Selain itu, berada di lapangan golf membuat lansia banyak
berjalan mendatar maupun menanjak. Berjalan dan mengayunkan stik golf sangat
bagus untuk melatih otot dan keseimbangan tubuh.
6. Berenang
Berenang dapat melatih tubuh secara keseluruhan, baik
otot dankardiovaskular, olahraga inipun sangat menyenangkan, sebagai aktivitas
kebugaran. Ketika berenang, otot, jantung dan paru-paru bekerja lebih keras
untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh untuk meningkatkan kesehatan jantung.
7. Menari
Menari tidak hanya menyenangkan, tetapi memiliki banyak
manfaat kesehatan bagi lansia. Menari dapat meningkatkan energi, mengurangi
risiko penyakit jantung, meningkatkan daya ingat dan suasana hati, dan
meningkatkan keseimbangan tubuh.
8. Tenis atau
Badminton
Kedua jenis olahraga untuk lansia ini dapat membantu
meningkatkan koordinasi tangan, serta keseimbangan. Namun, baik tenis maupun
badminton sedikit lebih cepat daripada olahraga yang lain dan juga disarankan
untuk menikmati olahraga ini sebagai permainan (tidak ada menang atau kalah) bukan
sebagai olahraga kompetisi, jadi mungkin kurang cocok untuk sebagian lansia.
9. Bowling
Bowling adalah olahraga yang bagus untuk lansia karena
dapat berkompetisi secara sehat dan menyenangkan. Anda mungkin berpikir bahwa
bola bowling berat untuk lansia, tetapi ukuran dan berat untuk orang-orang dari
segala usia disesuaikan, jadi tak perlu khawatir. Jika bermain secara
berkelompok dengan lansia lainnya, bowling adalah cara yang bagus untuk
menjalin ikatan dengan teman-teman.
Manfaat Olahraga bagi Lansia Lainnya
Ketika
usia 50, massa otot dan kekuatan secara keseluruhan akan berkurang sekitar 40%
hingga 50% tergantung pada setiap orang.
Bertambahnya
usia, sesak napas semakin tinggi, bertambahnya berat badan, dan keseimbangan
fisik semakin lemah. Kemampuan lansia untuk tetap mandiri berkurang, dan risiko
terjatuh lebih tinggi. Tidak aktif secara fisik bisa berisiko bagi lansia. Guna
mencegah dampaknya, olahraga ringan bisa menjadi terapi yang bagus.
Berbagai
manfaat olahraga untuk lansia yang aktif secara fisik di antaranya:
- Mengurangi risiko terjatuh
- Mengurangi risiko obesitas
- Mengurangi stres dan mencegah penyakit jantung
- Membantu menurunkan kolesterol
- Membantu mencegah osteoporosis
- Memperbaiki sistem kekebalan tubuh
- Mempertahankan massa otot
- Ikatan sosial mengurangi risiko depresi
Panduan Olahraga untuk Lansia
Orang dewasa berusia di atas 65 tahun yang sehat dan
tidak memiliki kondisi kesehatan yang menghambat aktivitas, dapat mengikuti
beberapa pedoman olahraga lansia yang bisa dilakukan, berikut di antaranya:
1.
Aktivitas Aerobik Sedang
Lansia yang mencoba berolahraga harus melakukan
setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang seperti berjalan atau bersepeda
setiap minggu, dan latihan kekuatan selama dua hari atau lebih dalam seminggu
untuk memperkuat semua otot utama di dalam tubuh, seperti pada kaki, pinggul,
perut, dada, bahu, punggung, dan lengan.
2.
Aktivitas Aerobik yang Kuat
Lansia yang berolahraga juga harus melakukan aktivitas
aerobik yang kuat selama 75 menit, seperti tenis tunggal atau berlari, dan
latihan kekuatan selama dua hari atau lebih dalam seminggu dapat melatih
otot-otot utama dalam tubuh.
3.
Aktivitas Aerobik Sedang dan Kuat
Pilihan selanjutnya adalah melakukan campuran aktivitas
aerobik sedang dan kuat setiap minggu. Misal, berlari 30 menit ditambah jalan
cepat 30 menit setara dengan 150 menit aktivitas aerobik sedang, dan latihan
kekuatan selama dua hari atau lebih dalam seminggu untuk melatih semua otot
utama.
Memerhatikan
Kondisi Fisik Lansia Sebelum Olahraga
Sebelum melakukan olahraga, Anda perlu mengetahui dan
mempertimbangkan kemampuan untuk aktivitas fisik. Penting untuk berkonsultasi
dengan dokter untuk memastikan apakah kegiatan tersebut sudah sesuai dengan
kondisi kesehatan Anda.
Sebagai pencegahan cidera, berikut ini beberapa hal yang
perlu Anda perhatikan sebelum berolahraga:
- Jangan melakukan aktivitas fisik di malam hari.
- Disiplin penting untuk mendapatkan hasil yang
baik dan menghindari cedera.
- Hindari kompetisi olahraga dan upaya yang
mengarah pada kekerasan.
- Bawa perlengkapan yang sesuai, seperti memilih
sepatu tepat dan pakaian yang disesuaikan.
- Hindari hipotermia (suhu tubuh turun) dan
dehidrasi.
Panduan Olahraga untuk Lansia
Orang dewasa berusia di atas 65 tahun yang sehat dan
tidak memiliki kondisi kesehatan yang menghambat aktivitas, dapat mengikuti
beberapa pedoman olahraga lansia yang bisa dilakukan, berikut di antaranya:
1.
Aktivitas Aerobik Sedang
Lansia yang mencoba berolahraga harus melakukan
setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang seperti berjalan atau bersepeda
setiap minggu, dan latihan kekuatan selama dua hari atau lebih dalam seminggu
untuk memperkuat semua otot utama di dalam tubuh, seperti pada kaki, pinggul,
perut, dada, bahu, punggung, dan lengan.
2.
Aktivitas Aerobik yang Kuat
Lansia yang berolahraga juga harus melakukan aktivitas
aerobik yang kuat selama 75 menit, seperti tenis tunggal atau berlari, dan
latihan kekuatan selama dua hari atau lebih dalam seminggu dapat melatih
otot-otot utama dalam tubuh.
3.
Aktivitas Aerobik Sedang dan Kuat
Pilihan selanjutnya adalah melakukan campuran aktivitas
aerobik sedang dan kuat setiap minggu. Misal, berlari 30 menit ditambah jalan
cepat 30 menit setara dengan 150 menit aktivitas aerobik sedang, dan latihan
kekuatan selama dua hari atau lebih dalam seminggu untuk melatih semua otot
utama.
Memerhatikan
Kondisi Fisik Lansia Sebelum Olahraga
Sebelum melakukan olahraga, Anda perlu mengetahui dan
mempertimbangkan kemampuan untuk aktivitas fisik. Penting untuk berkonsultasi
dengan dokter untuk memastikan apakah kegiatan tersebut sudah sesuai dengan
kondisi kesehatan Anda.
Sebagai pencegahan cidera, berikut ini beberapa hal yang
perlu Anda perhatikan sebelum berolahraga:
- Jangan melakukan aktivitas fisik di malam hari.
- Disiplin penting untuk mendapatkan hasil yang
baik dan menghindari cedera.
- Hindari kompetisi olahraga dan upaya yang
mengarah pada kekerasan.
- Bawa perlengkapan yang sesuai, seperti memilih
sepatu tepat dan pakaian yang disesuaikan.
- Hindari hipotermia (suhu tubuh turun) dan
dehidrasi.
Sumber:
- Josh. 2018. 7 Sport And
Fitness Activities For Older People.
https://www.lifeline24.co.uk/sport-and-fitness-activities/ (Diakses 10
September 2019)
- Physical activity guidelines
for older adults.
https://www.nhs.uk/live-well/exercise/physical-activity-guidelines-older-adults/
(Diakses 10 September 2019)
- 10 Best Sports For Seniors. https://www.ihps.com/10-best-sports-seniors/
- Recreational Sports for Seniors.
https://seniorpath.com/recreational-sports-for-seniors/ (Diakses 10
September 2019)
- Sports and the elderly:
benefits and advice for a completely safe practice.
http://www.silvereco.org/en/sports-and-the-elderly-benefits-and-advice-for-a-completely-safe-practice/ (Diakses
10 September 2019)
Comments
Post a Comment